Nanga Bulik – Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Lilis Suriani menghadiri sekaligus membuka acara rembuk stunting Tingkat Kabupaten Lamandau 2024, Kamis (4/7) di Aula Bappedalitbang Kabupaten Lamandau.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kolaborasi berbagai pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara Rembuk Stunting dan penilaian kinerja 8 aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (KP2S).
“Rembuk stunting adalah forum untuk membangun komitmen percepatan penurunan stunting secara terintegrasi, mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi, berdasarkan analisis capaian berbagai program percepatan penurunan stunting di wilayah masing-masing”, kata Pj Bupati Lamandau.
Dalam forum ini, Pj Bupati juga mengingatkan pentingnya pelaksanaan 10 intervensi serentak pencegahan stunting, diantaranya memastikan pendataan seluruh calon pengantin, ibu hamil, dan balita di wilayah kerja, memastikan seluruh calon pengantin mendapat pendampingan serta kehadiran ibu hamil dan balita ke Posyandu.
Kemudian memastikan ketersediaan alat Antropometri terstandar di seluruh Posyandu, Memastikan seluruh kader Posyandu terampil dalam pengukuran antropometri terstandar serta penyuluhan untuk ibu hamil dan balita dan Memastikan pengukuran menggunakan alat antropometri terstandar.
Setelah itu, memastikan intervensi pada ibu hamil dan balita yang bermasalah gizi, memastikan edukasi ibu hamil dan balita di Posyandu, memastikan pencatatan hasil penimbangan, pengukuran, dan intervensi ke dalam sistem Informasi E-PPGM di hari yang sama, Memastikan monitoring dan evaluasi pelaksanaan intervensi serentak. Terakhir, Memastikan ketersediaan pembiayaan pelaksanaan intervensi serentak, termasuk rujukan kasus ke fasilitas layanan kesehatan.
“Melalui pelaksanaan langkah-langkah ini, Kabupaten Lamandau terus berupaya menurunkan angka stunting dan menjadi contoh bagi daerah lain”, kata Pj Bupati. (Diskominfostandi)