Nanga Bulik – Untuk menciptakan kolaborasi seluruh OPD dan stakeholder, Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Lilis Suriani memimpin rapat penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Jum’at (6/10) di Aula Sekretariat Daerah Kabupaten Lamandau.
Dalam rapat tersebut, Pj Bupati memberikan arahan apa saja yang perlu dilakukan untuk penanganan Karhutla yang terjadi di Wilayah Kabupaten Lamandau.
“Karhutla merupakan masalah serius yang harus betul-betul kita tangani. Se Kalteng di Kabupaten Lamandau kasus karhutlahnya yang paling sedikit tetapi walau begitu kita jangan senang dulu karena api tidak bisa diprediksi apalagi kalau terkena angin, karena itu harus selalu kita pantau”, Kata Pj. Bupati.
Lebih lanjut, Pj Bupati menginstrusikan agar pihak terkait untuk memetakan titik api (hotspot), daerah mana yang rawan api.
“Kita juga perlu meminta bantuan dan dukungan pihak lain seperti perusahan sawit yang berada disekitar titik api untuk membantu pemadaman api apalagi mereka punya alat berat dan alat pemadam”, ujar Pj. Bupati Untuk diketahui, berdasarkan data rekapitulasi Karhutla dari BPBD Kabupaten Lamandau dari tanggal 1 Januari sampai 5 Oktober 2023 ada sebanyak 1100 titik hotspot, dengan luasan 135,92 Hektar dan 36 Kejadian Karhutla yang semuanya dapat tertangani. (Diskominfostandi)