Nanga Bulik – Wakil Bupati Lamandau, Abdul Hamid, bersama jajaran Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Lamandau, mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah secara virtual melalui Zoom Meeting yang dipimpin langsung oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di Ruang Rapat Bupati Lamandau, Selasa (11/11/2025).
Dalam rakor mingguan tersebut, Kemendagri memaparkan perkembangan inflasi nasional dan kondisi harga pangan strategis di berbagai daerah. Berdasarkan rilis Indeks Perkembangan Harga (IPH) untuk minggu pertama November 2025, secara umum tercatat penurunan harga sebesar 1,55 persen dibandingkan dengan bulan Oktober 2025. Angka IPH di awal November ini berada di level -1,55, yang menunjukkan tren deflasi atau penurunan harga sejumlah komoditas utama.
Adapun komoditas yang menjadi penyumbang terbesar terhadap deflasi tersebut adalah cabai merah, bawang merah, dan beras. Penurunan harga pada komoditas tersebut menandakan bahwa pasokan di pasar mulai melimpah dan distribusi berjalan lancar, sehingga harga dapat terkendali dengan baik.
Dalam Rakor disampaikan bahwa Pemerintah daerah agar memperkuat koordinasi antarinstansi terkait agar inflasi di Kabupaten Lamandau tetap terkendali dan berada dalam rentang target nasional.
Selain membahas perkembangan inflasi, rakor tersebut juga menyinggung beberapa agenda strategis lainnya, antara lain penataan ulang rencana tata ruang wilayah untuk Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) dan Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
Kemudian, turut dievaluasi pula dukungan pemerintah daerah terhadap program “Gerakan Tiga Juta Rumah”, yang merupakan inisiatif nasional untuk meningkatkan ketersediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Melalui kegiatan koordinatif seperti ini, diharapkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah semakin kuat dalam menghadapi tantangan ekonomi, sekaligus menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat di Kabupaten Lamandau.(Diskominfostandi)
