Nanga Bulik – Pemerintah Kabupaten Lamandau resmi mengukuhkan kepengurusan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Lamandau periode 2025–2027, di aula Bappedalitbang Kabupaten Lamandau, Kamis (24/7).
Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, melalui Asisten Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam, Meigo, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi seluruh elemen masyarakat dalam memperkuat ketangguhan daerah menghadapi bencana.
“Forum ini merupakan wujud nyata dari partisipasi lintas sektor, yang melibatkan pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi, dan media, atau yang kita kenal dengan pendekatan pentahelix,” ujar Bupati.
FPRB sendiri dibentuk sebagai mitra strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang bertugas mendorong penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pengurangan Risiko Bencana.
FPRB memiliki empat strategi utama yang menjadi dasar kerja, yakni Mendorong kebijakan yang mampu mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat; Memastikan sinergi antar-lembaga dan pemangku kepentingan dalam penanggulangan bencana; Memastikan ketersediaan anggaran yang memadai dan sesuai risiko bencana; dan Menguatkan ketangguhan masyarakat melalui pemberdayaan di berbagai lini kehidupan.
Tak hanya itu, FPRB Lamandau juga ditargetkan mampu membangun ketangguhan pada tujuh objek vital, yakni rumah tinggal, satuan pendidikan, fasilitas kesehatan, pasar, rumah ibadah, kantor, dan prasarana penting lainnya.
Dengan terbentuknya kepengurusan baru FPRB ini, Pemerintah Kabupaten Lamandau berharap upaya pengurangan risiko bencana dapat berjalan lebih terarah, terkoordinasi, dan memberikan dampak nyata dalam mewujudkan masyarakat yang tangguh bencana. (Diskominfostandi)