Nanga Bulik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappedalitbang) menggelar kegiatan Ekspose Awal dan Focus Group Discussion (FGD) Kajian Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Lamandau Tahun 2025, yang berlangsung di Aula BPKPD Kabupaten Lamandau, Kamis (16/10/2025).
Bupati Lamandau yang diwakili oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Lamandau, Triadi Eka Asi Jaya Diputera, secara resmi membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutan Bupati yang dibacakan oleh Triadi, disampaikan bahwa kajian ini diharapkan mampu memberikan rekomendasi kebijakan yang mendorong peningkatan PAD tanpa membebani masyarakat.
“Pendapatan Asli Daerah merupakan sumber penting bagi pembiayaan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam memperkuat kemandirian fiskal daerah,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, diperlukan kajian akademis yang komprehensif dalam penyusunan kebijakan pembangunan guna mengoptimalkan PAD tanpa harus menambah beban bagi masyarakat.
Selain itu, disampaikan pula bahwa sebagian besar pemerintah daerah masih menghadapi tantangan berupa tingginya ketergantungan terhadap dana transfer dari pemerintah pusat.
“Oleh karena itu, dibutuhkan sinergi dan harmonisasi antara belanja pusat dan daerah agar pelaksanaan pembangunan dapat berjalan efektif, efisien, dan sejalan dengan program prioritas nasional,” kata Triadi.
Untuk diketahui, dalam penyusunan kajian tersebut Pemkab Lamandau bekerja sama dengan Tim Tenaga Ahli dari Pusat Kebijakan Pengembangan Manajemen (PKPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang. (Diskominfostandi)
