Nanga Bulik – Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Inspektorat Daerah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan Implementasi Manajemen Risiko bagi jajaran perangkat daerah, yang berlangsung selama dua hari dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Muhamad Irwansyah, mewakili Bupati, Senin (14/7).
Bimtek yang bertempat di Aula Inspektorat Kabupaten Lamandau tersebut menghadirkan narasumber dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, serta dihadiri kepala perangkat daerah, camat se-Kabupaten Lamandau, serta tamu undangan lainnya.
Sekda membacakan sambutan Bupati Lamandau, disampaikan bahwa penerapan manajemen risiko merupakan bagian penting dari reformasi birokrasi dan upaya meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan.
“Manajemen risiko bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi menjadi bagian integral dari strategi pembangunan yang berkelanjutan, jika dilaksanakan dengan baik, akan mendukung pencapaian visi dan misi daerah serta berdampak langsung pada kualitas layanan publik,” tegas Sekda.
Lebih lanjut, bimtek ini diharapkan dapat membekali para peserta dengan kemampuan dalam mengidentifikasi potensi risiko, melakukan analisis, hingga menyusun strategi mitigasi yang sesuai dengan tanggung jawab masing-masing unit kerja.
Bupati dalam sambutan tersebut juga menegaskan bahwa budaya sadar risiko harus mulai dibangun di seluruh perangkat daerah, sebagai bentuk kesiapsiagaan dan akuntabilitas dalam menjalankan program dan kegiatan pemerintahan.
“Penerapan manajemen risiko harus menjadi bagian dari budaya kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lamandau,” bunyi sambutan tersebut.
Mengakhiri kegiatan, Sekda Lamandau mengapresiasi BPKP Kalteng atas dukungan dan komitmennya dalam mendampingi peningkatan kapasitas aparatur Pemkab Lamandau, kegiatan bimtek ini menjadi langkah awal penting dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, efisien, dan adaptif terhadap tantangan. (Diskominfostandi)