Nanga Bulik – Selasa (03/07), Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra mengikuti Rapat Koordinasi Nasional mengenai ketahanan pangan Indonesia menjelang musim kemarau 2025 dengan fokus utama yaitu upaya mencapai swasembada pangan, khususnya produksi beras. Rapat tersebut dihadiri oleh menteri serta pejabat tinggi dari berbagai menteri terkait, gubernur, bupati, walikota dan pemangku kepentingan terkait, dan diselenggarakan secara hybrid melalui Virtual Zoom, sehingga memungkinkan partisipasi yang luas.
Dalam kesempatan ini turut hadir Dandim 1017/Lamandau, perwakilan unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah serta OPD terkait. Agenda yang dibahas dalam rapat koordinasi ini adalah strategi pengelolaan irigasi, optimasi lahan, dan program bantuannya demi menjaga produktivitas pertanian pada kondisi kemarau basah yang mengalami tantangan ketersediaan udara.
Pada rapat ini, Menteri Pertanian dan pejabat lainnya menekankan tentang pentingnya percepatan penanaman padi di seluruh lahan sawah dengan luas sekitar 384.341 hektar yang dikhususkan pada kawasan tadah hujan dan lahan rawa, dengan targer meningkatkan indeks tanam hingga 1,5 kali tanam per tahun serta produksi padi mencapai 32 juta ton.
Dengan komitmen tersebut, rapat koordinasi ini menegaskan bahwa upaya mencapai swasembada pangan di Indonesia merupakan kerja kolektif multidisiplin yang mengintegrasikan teknologi, politik, dan pengelolaan sumber daya alam dengan peran sentral pemerintah pusat, daerah dan petani lokal. (Diskominfostandi)