Beranda » Meriah dan Penuh Makna, Festival Babukung 2025 Resmi Ditutup, Bupati Apresiasi Kreativitas Masyarakat Lamandau

Meriah dan Penuh Makna, Festival Babukung 2025 Resmi Ditutup, Bupati Apresiasi Kreativitas Masyarakat Lamandau

by Admin Kominfo

Nanga Bulik – Festival Babukung adalah event tahunan yang tidak hanya meriah, namun juga khas dan menarik, kegiatan ini menampilkan kreativitas dan inovasi masyarakat Lamandau, setiap rangkaian kegiatan, baik karnaval topeng, pagelaran tari kreasi Babukung, lomba kuliner, maupun UMKM, menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk datang ke Kabupaten Lamandau tercinta.

Usai digelar selama tiga hari sejak tanggal 8 November, akhirnya Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, secara resmi menutup rangkaian Festival Babukung Tahun 2025, Senin (10/11).

Bupati Lamandau menyampaikan selamat, terima kasih, dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh tim pelaksana Event Organizer (EO) Merah Putih dan tim pendamping Dinas Pariwisata yang telah berpartisipasi aktif dalam mensukseskan rangkaian kegiatan Festival Babukung Tahun 2025.

“Semoga dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan dalam bentuk festival ini merupakan wujud partisipasi, wujud kebersamaan guna membangun masyarakat Lamandau yang bermartabat melalui adat, budaya, dan pariwisata,” kata Bupati Rizky.

Adapun berakhirnya Festival Babukung ini ditandai dengan ritual adat menangkap atau membunuh bukung (tangkap bukung).

Setelah itu dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para peserta lomba fashion show kain Dayak, tari kreasi Babukung, serta hadiah kepada pemenang Babukung Karnaval, yang diraih oleh Desa Ginih, Juara 1 Kategori Desa, Kec. Lamandau Juara 1 Kategori Kecamatan, dan Juara 1 Kategori Umum diraih oleh Laman Kreatif.

“Kepada para pemenang, saya ucapkan selamat, teruslah berkreasi dan terus berupaya menggapai prestasi puncak untuk kemajuan adat, budaya, dan pariwisata di Kabupaten Lamandau ini,” kata Bupati.

Melalui event ini, Bupati Rizky juga berharap agar masyarakat dapat mengenal kesenian dan kebudayaan yang ada di daerahnya melalui Festival Babukung yang telah dilaksanakan ini.

“Serta jadikan ajang ini sebagai salah satu cara memelihara toleransi dan kerukunan masyarakat Lamandau,” tutupnya. (Diskominfostandi)

Related Articles

Leave a Comment