Nanga Bulik – Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) terus memperkuat langkah strategis dalam mewujudkan kota berkelanjutan sekaligus mempersiapkan diri menuju penghargaan Adipura.
Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau, Muhamad Irwansyah, didampingi Plt Kepala DLHK Lamandau, Triadi, menyampaikan bahwa penghargaan Adipura bukan hanya simbol kebersihan kota, tetapi juga cerminan komitmen bersama dalam menjaga lingkungan secara berkelanjutan.
“Adipura adalah strategi menuju kota berkelanjutan, salah satu prasyarat penilaian utamanya adalah tidak adanya tempat pembuangan sampah (TPS) liar serta pengelolaan tempat pemrosesan akhir (TPA) yang minimal berstatus controlled landfill,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Plt Kepala DLHK, menjelaskan, saat ini DLHK terus melakukan pembenahan terhadap pengelolaan TPA dan berbagai sarana-prasarana pendukung, meski masih menghadapi kendala seperti keterbatasan sumber daya manusia dan fasilitas, upaya perbaikan terus dilakukan secara bertahap.
“TPA sudah mulai kita benahi, target kami pada tahun 2029 Lamandau bisa mencapai kondisi zero waste,” tegasnya.
Ia juga menambahkan, penilaian Adipura tidak hanya dilakukan di area publik, tetapi juga di lingkungan sekolah, bahkan, sekolah-sekolah di Lamandau mencatatkan nilai tinggi dalam aspek kebersihan dan pengelolaan sampah.
“Ini menunjukkan pentingnya menanamkan kebiasaan hidup bersih sejak dini, dari sekolah, kita bangun budaya peduli lingkungan,” lanjutnya.
Sebagai bentuk keseriusan, DLHK Lamandau telah membentuk tim khusus untuk melakukan pembinaan, pengelolaan, dan pemantauan sampah di masyarakat, tim ini juga aktif mendorong masyarakat agar tidak membakar atau membuang sampah sembarangan.
Menurut Triadi, pihaknya tengah menggerakkan lima langkah utama sebagai strategi percepatan menuju Adipura, yaitu: Mengaktifkan Gerakan Pilah Sampah (GPS)di seluruh wilayah, Menggelar kegiatan Jumat Bersih secara rutin, Menyusun regulasi baru terkait pengelolaan sampah, Menghentikan praktik pembuangan sampah sembarangan, dan Melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat.
“Kuncinya adalah komitmen semua pihak. Penghargaan Adipura hanya bisa dicapai bila kita memiliki tanggung jawab, kolaborasi, dan kerja keras bersama,” tutupnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Lamandau dalam arahannya turut menekankan pentingnya dukungan lintas sektor dan partisipasi masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
“Program Adipura harus menjadi gerakan bersama, bukan hanya tugas DLHK Kita semua memiliki peran dalam menjaga wajah kota Lamandau agar tetap bersih dan nyaman,” ujarnya. (Diskominfostandi)
