Nanga Bulik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) menggelar Sosialisasi Pencegahan Perundungan, Kekerasan, dan Intoleransi serta Penyuluhan Bahaya Narkoba bagi pelajar SMP se-Kabupaten Lamandau.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, Selasa (7/10/2025) di Aula Bappedalitbang Lamandau.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan kekerasan di dunia pendidikan menjadi isu yang semakin meresahkan. Bahkan data dari hasil asesmen nasional tahun 2022, masalah kekerasan di lingkungan pendidikan di Indonesia semakin memprihatinkan.
“Oleh sebab itu, Pemerintah Kabupaten Lamandau telah membentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan melalui Keputusan Bupati Nomor 188.45/26/I/HUK/2024. Tim ini bertugas menangani kasus kekerasan di sekolah sesuai pedoman kementerian,” ujarnya.
Bupati berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah nyata dalam mencegah berbagai bentuk kekerasan dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau, Abdul Kohar, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 192 peserta, terdiri dari 96 siswa (Ketua dan anggota OSIS) serta 96 guru pendamping dari SMP/MTs/sederajat se-Kabupaten Lamandau.
“Sosialisasi ini bertujuan membangun kesadaran bersama untuk mencegah perundungan, kekerasan, dan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah. Kami ingin para siswa menjadi pelopor terciptanya suasana belajar yang aman, nyaman, dan berkarakter,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menjadi narasumber, dengan membawakan materi bertema “Generasi Hebat adalah Mereka yang Menolak Kekerasan dan Berani Menjadi Baik.” (Diskominfostandi)
