Nanga Bulik – Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, melantik sekaligus memimpin prosesi pengambilan sumpah jabatan bagi 33 pejabat administrator dan pengawas di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau, Kamis (23/10) malam, bertempat di Aula Kantor Inspektorat Lamandau.
Pelantikan tersebut merupakan yang pertama kali dilakukan pada masa kepemimpinan Rizky–Hamid. Menurut Bupati Rizky, kegiatan ini bukan sekadar untuk mengisi kekosongan jabatan, tetapi juga bagian dari mutasi dan promosi pejabat berdasarkan evaluasi kinerja aparatur.
“Pelantikan ini adalah pelantikan pejabat pertama pada periode kepemimpinan Rizky–Hamid. Kurang lebih enam bulan masa kepemimpinan ini kami manfaatkan sebagai fase observasi dan evaluasi mendalam terhadap seluruh ASN di lingkup Pemkab Lamandau,” ujar Bupati.
Bupati menegaskan bahwa pengisian jabatan dilakukan sesuai dengan norma, standar, prosedur, dan kriteria manajemen ASN, serta tidak dilandasi oleh kepentingan politik maupun faktor suka atau tidak suka.
“Evaluasi yang kami lakukan mempertimbangkan kinerja, rekam jejak, integritas, responsivitas, serta dampak kerja terhadap pelayanan masyarakat. Pejabat yang dilantik harus mampu mengartikulasikan arahan pimpinan demi pencapaian visi dan misi daerah,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bupati Rizky meminta para pejabat yang baru dilantik untuk meningkatkan etos kerja dan profesionalisme, serta meninggalkan pola kerja lama yang tidak produktif.
“Mulai detik ini, saudara bukan hanya menduduki jabatan, tapi menjadi eksekutor utama dalam pencapaian visi dan misi Kabupaten Lamandau. Tinggalkan budaya kerja lama. Saya tidak butuh rutinitas, saya butuh hasil nyata,” ujarnya.
Bupati juga menekankan pentingnya bekerja cepat dan adaptif dalam menghadapi tantangan birokrasi dan pelayanan publik.
“Hilangkan mentalitas asal bapak senang. Jangan beralasan masih dalam masa transisi dan adaptasi. Masyarakat sudah menunggu kinerja terbaik. Saya minta saudara segera tancap gas, identifikasi masalah, buat terobosan, dan jalankan program secara inovatif tanpa melanggar aturan,” pungkasnya. (Diskominfostandi)