Beranda » Lomba Cipta Menu B2SA, Dorong Kreativitas Olah Pangan Lokal dan Cegah Stunting

Lomba Cipta Menu B2SA, Dorong Kreativitas Olah Pangan Lokal dan Cegah Stunting

by Admin Kominfo

Nanga Bulik – Pemerintah Kabupaten Lamandau melalui Dinas Ketahanan Pangan menyelenggarakan Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) tingkat kabupaten tahun 2025, yang berlangsung di Aula Bappedalitbang, Selasa (15/7).

Kegiatan ini menjadi upaya konkret dalam mendukung percepatan penganekaragaman konsumsi pangan berbasis potensi sumber daya lokal.

Lomba ini juga merupakan tindak lanjut dari Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024 tentang Gerakan Percepatan Penganekaragaman Pangan, yang menekankan pentingnya konsumsi pangan lokal sebagai sumber gizi utama.

Melalui ajang tahunan ini, masyarakat diajak untuk lebih memahami pentingnya diversifikasi konsumsi pangan demi mewujudkan generasi yang sehat dan cerdas.

“Untuk menciptakan generasi yang cerdas dan sehat, dibutuhkan asupan gizi yang baik, yang bersumber dari bahan makanan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman,” ujar Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah, Muhamad Irwansyah.

Pemerintah Kabupaten Lamandau mendorong seluruh elemen masyarakat, termasuk organisasi wanita, PKK, hingga lembaga pemerintahan desa, untuk aktif berperan dalam mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konsumsi makanan sehat, hal ini sejalan dengan upaya pengentasan stunting yang masih menjadi prioritas nasional.

“Melalui lomba B2SA ini, kita harap muncul ide-ide kreatif dan inovatif dari para peserta dalam mengolah bahan pangan lokal non-beras dan non-terigu, semakin beragam dan menarik menunya, semakin besar pula dampaknya dalam meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat,” tambahnya.

Lebih lanjut, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga menjadi sarana edukasi, masyarakat diajak untuk memahami bahwa makanan sehat tidak harus mahal, dan banyak bahan pangan bergizi yang tersedia di sekitar kita.

Bupati juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, dunia usaha, PKK, dan masyarakat luas, untuk terus bersinergi dalam mendorong pola konsumsi pangan yang sehat, berkelanjutan, dan berbasis kearifan lokal. (Diskominfostandi)

Related Articles

Leave a Comment