Nanga Bulik — Bupati Lamandau, Rizky Aditya Putra, menerima kunjungan Kepala Perwakilan Kementerian Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana (Kemendukbangga/BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah dalam rangka audiensi sekaligus sosialisasi program Quick Win nasional, di ruang kerjanya, Rabu (7/5).
Kegiatan ini menjadi momen strategis untuk memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam menekan angka stunting secara berkelanjutan. Bupati Lamandau mengapresiasi kunjungan dan komitmen BKKBN Kalteng dalam mendukung upaya percepatan pembangunan sumber daya manusia di daerah, serta menegaskan bahwa program penurunan stunting menjadi salah satu prioritas utama Pemerintah Kabupaten Lamandau, sejalan dengan visi pembangunan yang berbasis keluarga.
“Kami menyambut baik kehadiran Bapak Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah, sehingga ini menjadi kesempatan penting untuk menyelaraskan langkah dan mendapatkan arahan langsung terkait program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting di Lamandau,” ujar Bupati Rizky.
Pemerintah Kabupaten Lamandau selama ini telah mengimplementasikan berbagai langkah strategis, termasuk melalui pembentukan Tim Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting (TPPPS), pelaksanaan aksi konvergensi lintas sektor, serta program inovatif Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting (GERBANG), dengan melibatkan berbagai unsur mulai dari OPD, perbankan, perusahaan, hingga dunia usaha untuk memberikan intervensi sensitif terhadap keluarga berisiko stunting, terutama melalui pemberian makanan tambahan seperti telur, susu, dan vitamin bagi balita.
Dan untuk tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Lamandau telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp18,67 miliar yang tersebar di berbagai OPD untuk mendukung intervensi spesifik dan sensitif dalam penurunan stunting.
Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah dalam audiensinya juga menyampaikan arah kebijakan terbaru program Quick Win Kemendukbangga/BKKBN, yang berfokus pada penguatan peran penyuluh KB, peningkatan akses layanan KB-KR, serta pendekatan keluarga sebagai pusat pembangunan.
Program Bangga Kencana sendiri menjadi payung besar bagi berbagai kegiatan pembangunan keluarga, menyasar kelompok balita, remaja, hingga lansia, dengan pendekatan edukasi, sosialisasi, dan advokasi. (Diskominfostandi)