Nanga Bulik – Bupati Lamandau Hendra Lesmana bersama wakil bupati Lamandau Riko Porwanto serta rombongan memantau banjir yang melanda sejumlah desa disekitar ruas jalan trans Kalimantan, jumat (10/7).
Akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Lamandau menyebabkan banjir di beberapa wilayah sehingga debit air sungai Lamandau meningkat, beberapa wilayah tersebut diantaranya di kecamatan delang dan Kecamatan Lamandau.
Adapun desa yang terendam banjir diantaranya desa penopa, desa karangtaba, desa kawa, dan hampir seluruh desa di aliran sungai delang dan sungai lamandau terpantau mengalami banjir, hal tersebut juga berdampak pada jalan lintas provinsi yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat sehingga tidak dapat dilewati.
Kurang lebih terdapat 8(delapan) titik badan jalan terendam banjir dengan ketinggian 1- 2 meter lebih.
Dandim 1017/Lamandau, Polres Lamandau, kepala BPBD Lamandau, turut serta membersamai Bupati dan Wabup yang berkesempatan mengunjungi dan berdialog langsung dengan masyarakat yang terdampak banjir.
Tetua Desa setempat menjelaskan bahwa banjir kali ini adalah banjir yang terparah sejak terakhir melanda pada tahun 1995 silam.
Hendra Lesmana mengungkapkan agar kepala desa yang terdampak banjir segera mendata dan berkoordinasi dengan tim Tagana dan BPBD Kabupaten Lamandau dalam pemantauan masyarakatnya sehingga didapatkan informasi terkait kondisi terkini dan kesehatan warganya.
Pada kesempatan tersebut sekaligus diserahkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak berupa sembako untuk membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir. (Diskominfo)